Whatisproject100, JAKARTA – Guru Besar Universitas Muhammadiyah Dr. KHAMKA (Ukhamka) meluluskan 3.457 magister, sarjana, dan menengah pada tahun 2023 pada rapat terbuka Senat Ukhamka.
Sebanyak 3.457 wisudawan yang terbagi dalam tiga sesi wisuda mengikuti upacara wisuda tersebut. Sesi pertama diikuti 1.285 lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan (FKPI) dan Fakultas Psikologi (FPSI).
BACA JUGA: Uhamka ajak mahasiswa Sofia University kuliah di Indonesia
Sesi kedua diikuti oleh 1.343 mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Agama Islam (FAI).
Pada sesi ketiga diikuti 829 mahasiswa S1 dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), Fakultas Industri dan Teknologi Informasi (FTII) dan Sekolah Spesialisasi (SPs).
BACA JUGA: Uhamka gandeng universitas-universitas Eropa untuk meneliti kepemimpinan perempuan
Rektor Ukhamka, Profesor Gunavan Suryoputra, mengatakan Ukhamka mendorong sumber daya yang dimiliki sebagai sinergi yang kuat dalam memajukan mutu pendidikan tinggi.
“Komitmen Uhamka terhadap dharma catur perguruan tinggilah yang menghasilkan lulusan-lulusan yang terbaik dan berdaya saing tinggi di kancah nasional dan internasional,” ujar Profesor Gunawan pada wisuda yang digelar di Jakarta Convention Center dengan mengusung tema “Pendidikan Uhamka”. ” . : Upaya Menyelamatkan Alam Semesta, Sabtu (23/12).
BACA JUGA: Universitas Ukhamka dan Sofia sepakat untuk mendirikan pusat transformasi dengan fokus pada Islam moderat
Ditambahkannya, sebagai wujud komitmen Katur Dharma perguruan tinggi, Uhamka bertekad untuk terus meningkatkan mutu universitas dan mendorong lahirnya fakultas dan program studi yang terbaik dan berdaya saing baik di tingkat nasional maupun internasional.
Uhamka juga terus mengoptimalkan sumber daya manusia sebagai kekuatan terbesarnya dalam upaya meningkatkan pendidikan tinggi yang religius, visioner, produktif, profesional, transparan dan proaktif dalam berkomunikasi.
Profesor. Gunavan melanjutkan, Uhamka mewujudkan visi menjadi Universitas Pengajaran Nubuat yang mendidik secara spiritual, intelektual, emosional dan sosial untuk menciptakan peradaban yang maju.
Integrasi profetik ini diterjemahkan ke dalam nilai-nilai Integritas, Kepercayaan, dan Kasih Sayang sebagai prinsip pedoman tata kelola pendidikan tinggi.
Ditegaskannya, Ukhamka mempunyai visi menjadi universitas pendidikan Nabi yang mendidik secara spiritual, intelektual, emosional dan sosial untuk menciptakan peradaban yang maju.
Universitas Pembelajaran Profetik terinspirasi dari keteladanan Nabi Muhammad SAW yang mentransformasikan nilai-nilai integritas, amanah dan kasih sayang.
“Kami yakin nilai-nilai tersebut akan menjadi modal sosial dan budaya dalam pengelolaan perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing baik nasional maupun internasional,” kata Profesor Gunavan.
Ia mengingatkan generasi muda akan menghadapi tantangan pendidikan di era teknologi digital.
Oleh karena itu, Uhamka bertujuan untuk meluluskan mereka yang mampu menemukan metode pembelajaran inovatif, mampu menjajaki peluang integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi, mengembangkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan memahami transformasi digital dalam kehidupan.
“Dengan demikian, lulusan Ukhamka dapat menjadi agen perubahan yang mampu memimpin perubahan yang progresif,” ujarnya.
Ukhamka sebagai universitas terbaik, lanjutnya, terus berupaya mencetak generasi muda yang gigih dan tekun menghadapi tantangan perubahan zaman.
Lulusan Uhamka tentunya harus memiliki kemampuan mengajar yang inovatif, mampu menjajaki peluang yang muncul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menerapkan transformasi digital.
“Kami berharap tekad ini dapat membawa perubahan progresif di masa depan,” pungkas Prof. Gunawan.
Upacara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Profesor Muhajir Effendi yang juga Ketua Direktorat Pusat Muhammadiyah, Profesor Dadang Kahmad selaku BPH Uhamka, Kepala LLDIKTI Wilayah III Profesor Tony Toharudin, Kepala Kopertais Wilayah I DKI Jakarta, Prof. Sururin, keluarga Bui Khamka. (esy/jpnn)